Sabtu, 01 Oktober 2011

Surat dari masa depan ( manusia yang hidup di tahun 2050 )

Kepada Yth
Manusia
Di
Tahun 2009
Aku hidup di tahun 2050. Aku
berumur 50 tahun, tetapi
kelihatan seperti sudah 85 tahun.
Aku mengalami banyak masalah
kesehatan, terutama masalah
ginjal karena aku minum sangat
sedikit air putih.
Aku fikir aku tidak akan hidup
lama lagi. Sekarang, aku adalah
orang yang paling tua di
lingkunganku, Aku teringat
disaat aku berumur 5 tahun
semua sangat berbeda, masih
banyak pohon di hutan dan
tanaman hijau di sekitar, setiap
rumah punya halaman dan
taman yang indah, dan aku
sangat suka bermain air dan
mandi sepuasnya.
Sekarang, kami harus
membersihkan diri hanya
dengan handuk sekali pakai yang
di basahi dengan minyak
mineral.
Sebelumnya, rambut yang indah
adalah kebanggaan semua
perempuan. Sekarang, kami
harus mencukur habis rambut
untuk membersihkan kepala
tanpa menggunakan air.
Sebelumnya, ayahku mencuci
mobilnya dengan
menyemprotkan air langsung
dari keran ledeng. Sekarang,
anak-anak tidak percaya bahwa
dulunya air bisa digunakan
untuk apa saja.
Aku masih ingat seringkali ada
pesan yang mengatakan: â
€œJANGAN MEMBUANG BUANG
AIR�
Tapi tak seorangpun
memperhatikan pesan tersebut.
Orang beranggapan bahwa air
tidak akan pernah habis karena
persediaannya yang tidak
terbatas. Sekarang, sungai,
danau, bendungan dan air
bawah tanah semuanya telah
tercemar atau sama sekali kering.
Pemandangan sekitar yang
terlihat hanyalah gurun-gurun
pasir yang tandus. Infeksi
saluran pencernaan, kulit dan
penyakit saluran kencing
sekarang menjadi penyebab
kematian nomor satu. Industri
mengalami kelumpuhan, tingkat
pengangguran mencapai angka
yang sangat dramatik. Pekerja
hanya dibayar dengan segelas air
minum per harinya.
Banyak orang menjarah air di
tempat-tempat yang sepi. 80%
makanan adalah makanan
sintetis. Sebelumnya,
rekomendasi umum untuk
menjaga kesehatan adalah
minum sedikitnya 8 gelas air
putih setiap hari. Sekarang, aku
hanya bisa minum setengah
gelas air setiap hari.
Sejak air menjadi barang langka,
kami tidak mencuci baju, pakaian
bekas pakai langsung dibuang,
yang kemudian menambah
banyaknya jumlah sampah.
Kami menggunakan septic tank
untuk buang air, seperti pada
masa lampau, karena tidak ada
air.
Manusia di jaman kami kelihatan
menyedihkan: tubuh sangat
lemah; kulit pecah-pecah akibat
dehidrasi; ada banyak koreng
dan luka akibat banyak terpapar
sinar matahari karena lapisan
ozon dan atmosfir bumi semakin
habis. Karena keringnya kulit,
perempuan berusia 20 tahun
kelihatan seperti telah berumur
40 tahun.
Para ilmuwan telah melakukan
berbagai investigasi dan
penelitian, tetapi tidak
menemukan jalan keluar.
Manusia tidak bisa membuat air.
Sedikitnya jumlah pepohonan
dan tumbuhan hijau membuat
ketersediaan oksigen sangat
berkurang, yang membuat
turunnya kemampuan
intelegensi generasi mendatang.
Morphology manusia mengalami
perubahan… yang
menghasilkan/melahirkan anak-
anak dengan berbagai masalah
defisiensi, mutasi, dan
malformasi.
Pemerintah bahkan membuat
pajak atas udara yang kami
hirup: 137 m3 per orang per
hari. [31.102 galon]
Bagi siapa yang tidak bisa
membayar pajak ini akan
dikeluarkan dari “kawasan
ventilasi� yang dilengkapi
dengan peralatan paru-paru
mekanik raksasa bertenaga
surya yang menyuplai oksigen.
Udara yang tersedia di dalam â
€œkawasan ventilasiâ€� tidak
berkulitas baik, tetapi setidaknya
menyediakan oksigen untuk
bernafas.Umur hidup manusia
rata-rata adalah 35 tahun.
Beberapa negara yang masih
memiliki pulau bervegetasi
mempunyai sumber air sendiri.
Kawasan ini dijaga dengan ketat
oleh pasukan bersenjata. Air
menjadi barang yang sangat
langka dan berharga, melebihi
emas atau permata.
Disini ditempatku tidak ada lagi
pohon karena sangat jarang
turun hujan. Kalaupun hujan, itu
adalah hujan asam.Tidak dikenal
lagi adanya musim. Perubahan
iklim secara global terjadi di abad
20 akibat efek rumah kaca dan
polusi.
Kami sebelumnya telah
diperingatkan bahwa sangat
penting untuk menjaga
kelestarian alam, tetapi tidak ada
yang peduli. Pada saat anak
perempuanku bertanya
bagaimana keadaannya ketika
aku masih muda dulu, aku
menggambarkan bagaimana
indahnya hutan dan alam sekitar
yang masih hijau.
Aku menceritakan bagaimana
indahnya hujan, bunga, asyiknya
bermain air, memancing di
sungai, dan bisa minum air
sebanyak yang kita mau. Aku
menceritakan bagaimana
sehatnya manusia pada masa itu.
Dia bertanya: - Ayah ! Mengapa
tidak ada air lagi sekarang ?
Aku merasa seperti ada yang
menyumbat tenggorokanku. ..
Aku tidak dapat menghilangkan
perasaan bersalah, karena aku
berasal dari generasi yang
menghancurkan alam dan
lingkungan dengan tidak
mengindahkan secara serius
pesan-pesan pelestarian… dan
banyak orang lain juga !.
Aku berasal dari generasi yang
sebenarnya bisa merubah
keadaan, tetapi tidak ada
seorangpun yang melakukan.
Sekarang, anak dan keturunanku
yang harus menerima akibatnya,
Sejujurnya, dengan situasi ini
kehidupan di planet bumi tidak
akan lama lagi punah, karena
kehancuran alam akibat ulah
manusia sudah mencapai titik
akhir.
Aku berharap untuk bisa kembali
ke masa lampau dan meyakinkan
umat manusia untuk mengerti
apa yang akan terjadi… Pada
saat itu masih ada kemungkinan
dan waktu bagi kita untuk
melakukan upaya
menyelamatkan planet bumi ini !
Tolong Kirim surat ini ke semua
teman dan kenalan anda,
walaupun hanya berupa pesan,
kesadaran global dan aksi nyata
akan pentingnya melestarikan air
dan lingkungan harus dimulai
dari setiap orang.
Persoalan ini adalah serius dan
sebagian sudah menjadi hal yang
nyata dan terjadi di sekitar kita.
Lakukan untuk anak dan
keturunan mu kelak�
“AIR DAN BUMI UNTUK MASA
DEPAN�
Regards,
Jerry

Tidak ada komentar:

Posting Komentar